SUPERVISI PENDIDIKAN (Teknik-teknik supervise pendidikan)
Ada tersedia sejumlah teknik supervisis yang dipandang bermanfaat meransang dan mengarahkan perhatian guru-guru terhadap kurikulum dan pengajaran. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang bertalian dengan mengajar dan belajar, kemudian untuk menganalisis kondisi-kondisi yang mengelilingi mengajar dan belajar.
Teknik supervise terdiri dari :
- teknik Individual dalam rangka pengembangan proses belajar mengajar meliputi kunjungan kelas , observasi kelas, percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas dan menilai diri sendiri
- teknik supervise kelompok dalam rangka pengembangan staf meliputi pertemuan orientasi bagi guru baru, panitia penyelenggara, rapat guru, studi guru, diskusi sebagai proses kelompok, tukar menukar pengalaman, lokakarya, diskisi panel, seminar, symposium, demonstration teaching, perpustakaan jabatan, bulletin supervise, membaca langsung, mengikuti kursusu, organisasi jabatan, curriculum laboratory, perjalanan sekolah.
Metode Supervisi:
1. Metode langsung : alat yang digunakan mengenai sasaran supervisi
2. Metode tak langsung : mempergunakan berbagai alat perantara (media)
Teknik-teknik supervise yang dipandang bermanfaat oleh Sutisna(1983:226) yaitu:
Tekhnik dan Metode yang Lain:
1. Kunjungan sekolah (school visit)
Akan memberikan pengatahuan yang lengkap tentang situasi sekolah sehingga program akan lebih efektif.
Merupakan suatu metode supervisi yang “to the point” kena sasaran
3. Pertemuan individual
Setelah suatu kunjungan berakhir, hendaklah diadakan pembicaraan langsung dan
pribadi tentang hasil kunjungan dengan orang yang dikunjungi.
4. Rapat sekolah
Untuk membicarakan kepentingan murid dan sekolah dan hal-hal yang
berhubungan dengan sekolah
5. Pendidikan ini service
Untuk kepentingan mutu mrngajar dan belajar, maka guru perlu mengembangkan
pengetahuan sesuai dengan profesinya dengan berbagai cara. Misalnya : study
individual, study grops, menghadiri ceramah, mengadakan intervisitasi dsb.
6. Workshop (musyawarah kerja_muker)
Untuk mengembangkan professional karyawan (in-service)
7. Intervisitas
Saling kunjung-memgunjungi sesama guru untuk mengobservasi situasi belajar masing-masing
- Demonstrasi mengajar
Metode ini dapat dilakukan oleh supervisor sendiri atau oleh guru yang ahli untuk memperkenalkan metode mengajar yang efektif.
9. Bulletin supervisi
Bulletin berkala dapat dimanfaatkan untuk perbaikan program pendidikan dan
penngajaran, bisa mingguan atau bulanan.
10. Bulletin bord
pengumuman administrative
pengungumansupervisi
pengunguman untuk murid, dsb
11. Kunjungan rumah
Tujuannya untuk mempelajari bagaimana situasi hidup orang yang disupervisi di
rumah terutama meneliti masalah-masalah yang secara langsung atau tak
langsung mempengaruhi tugas/kewajiban orang yang disupervisi itu
Masih banyak lagi teknik-teknik lain,namun yang diterapkan oleh Sustina diatas adalah teknik-teknik yang lebih menunjukkan manfaatnya bagi supervise. Sustina menegaskan tidak ada satu teknik tunggal yang bisa memenuhi kebutuhan, dan bahwa suatu teknik tidaklah baik atau buruk pada umumnya, melainkan dalam kondisi tertentu. Teknik kunjungan kelas, demonstrasi mengajar, kunjungan kelas antar guru, dan teknik-teknik lainnya akan mempunyai nilai jika dapat menolong guru untuk tumbuh secara professional.
Daftar Pustaka:
1. Anwar, Idochi . Adminstrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan.
2. Depag RI, (2004) . standar Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan , Jakarta , Dirjen
kelembagaan Agama Islam.
3. Sagala, Syaiful (2008). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung, Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar